Jumat, 08 Maret 2013

[setuju/tidak] lirik lagu Indonesia Raya diubah?

syair untuk ibu
 on Puisi Ibu - Puisi untuk Ibu Tercinta - Warsanca Media
syair untuk ibu image



Ciyus Blac


Sejumlah tokoh mendesak agar Lagu kebangsaan Indonesia Raya direvisi karena syair dan liriknya dinilai kurang tepat dengan kondisi sekarang.

âLirik lagu Indonesia Raya perlu direvisi, khusus bagian âdi sanalah aku berdiri jadi pandu ibuku'. Kalimat itu multitafsir dan menjadikan lagu Indonesia Raya kurang bermakna. Sebab konotasinya memandu itu seperti memandu orang yang sudah meninggal, walaupun dimaksudkan untuk Ibu Pertiwi," kata Ketua Lembaga Musik Indonesia, Didied Maheswara, di Jakarta, hari ini.

Menurut Didied, usul revisi ini sebelumnya juga pernah disampaikan kepada Preiden Soeharto dan Habibie. Namun, tidak ada respons dari pemerintah saat itu.

Didied menilai lirik atau syair lagu memiliki kekuatan dan efek pengaruh bagi yang mendengarkan. âLirik lagu Indonesia Raya sangat hebat. Lirik âdi sanalah aku berdiri', mesti disesuaikan liriknya jadi âdengan tegak aku berdiri menjadi pandu bangsaku',â ujarnya.

Sementara itu, Pengamat Hukum Tata Negara Margarito Kamis berpendapat, merevisi lagu kebangsaan bukan perkara yang sulit.

Dikatakan Margarito, revisi tersebut sangat mungkin dilakukan dan tidak perlu secara legalistik dengan menyampaikannya ke MPR.

âRevisi itu akan menjadi konvensi kalau ada kesepakatan antara Ketua DPR, Ketua DPD, Ketua MPR dan Presiden, itu saja sudah cukup,â kata Margarito.

Aktivis Gerakan Indonesia Bersih (GIB) sekaligus penyair, Adhie Massardi, mengatakan lagu Indonesia Raya diciptakan dalam situasi darurat. Karena itu liriknya pun disesuaikan dengan situasi darurat.

âKonstitusi saja bisa diubah, yang penting semangatnya perubahan untuk Indonesia baru, dan ini harus menjadi gerakan kesadaran bernegara dan berkonstitusi,â imbuh dia.

Peraturan tentang lagu kebangsaan Indonesia Raya terdapat dalam Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1958 yang ditandatangani oleh Presiden Soekarno. Tahun 2009 terbit UU Nomor 24 Tentang Bendera, Bahasa, Lambang Negara, dan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.


beserta alasannya yaaa



Answer
SANGAT TIDAK SETUJU...
.karena itu uda mendarah daging pad negara indonesia dan juga rakyatnya...klw lah sekarang lirik indonesia raya DIRUBAH, sesuai dengan zaman sekarang katanya...kemungkinan besarnya 20-30 thun lgi pasti berubah lgi disesuaikan zaman tersebut...

terakhir rubah merubah terus jd hilang lah lirik asli indomesia raya tersebut.

Delapan kebohongan seorang Ibu dalam hidupnya?




ARza Wilda


Cerita dari seorang sahabat

Ketika aku masih kecil, aku terlahir sebagai seorang anak laki-laki di sebuah keluarga yang sederhana. Bahkan untuk makan saja, terkadang seringkali kekurangan. Ketika makan, ibu sering memberikan porsi nasinya untukku. Sambil memindahkan nasi ke mangkukku, ibu berkata :
âMakanlah nak, aku tidak lapar atau aku sudah makanâ
KEBOHONGAN IBU YANG PERTAMA

Ketika saya mulai tumbuh dewasa, ibu yang gigih sering meluangkan waktu senggangnya untuk pergi memancing di kolam dekat rumah, ibu berharap dari ikan hasil pancingan, ia bisa memberikan sedikit makanan bergizi untuk petumbuhan. Sepulang memancing, ibu memasak sup ikan yang segar dan mengundang selera. Sewaktu aku memakan sup ikan itu, ibu duduk disampingku dan memakan sisa daging ikan yang masih menempel di tulang yang merupakan bekas sisa tulang ikan yang aku makan. Aku melihat ibu seperti itu, hati juga tersentuh, lalu menggunakan sumpitku dan memberikannya kepada ibuku. Tetapi ibu dengan cepat menolaknya, ia berkata : âMakanlah nak, aku tidak suka makan ikanâ
KEBOHONGAN IBU YANG KEDUA

Sewaktu aku masuk SMP, demi membiayai sekolah kakak dan adikku, ibu pergi ke koperasi untuk membawa sejumlah kotak korek api untuk ditempel, dan hasil tempelannya itu membuahkan sedikit uang untuk menutupi kebutuhan hidup. Di kala musim hujan tiba, aku bangun dari tempat tidurku, melihat ibu masih bertumpu pada lilin kecil dan dengan gigihnya melanjutkan pekerjaannya menempel kotak korek api. Aku berkata :âIbu, tidurlah, udah malam, besok pagi ibu masih harus kerja.â Ibu tersenyum dan berkata :âCepatlah tidur nak, aku tidak capekâ
KEBOHONGAN IBU YANG KETIGA

Ketika ujian tiba, ibu meminta cuti kerja supaya dapat menemaniku pergi ujian. Ketika hari sudah siang, terik matahari mulai menyinari, ibu yang tegar dan gigih menunggu aku di bawah terik matahari selama beberapa jam. Ketika bunyi lonceng berbunyi, menandakan ujian sudah selesai. Ibu dengan segera menyambutku dan menuangkan teh yang sudah disiapkan dalam botol yang dingin untukku. Teh yang begitu kental tidak dapat dibandingkan dengan kasih sayang yang jauh lebih kental. Melihat ibu yang dibanjiri peluh, aku segera memberikan gelasku untuk ibu sambil menyuruhnya minum. Ibu berkata :âMinumlah nak, aku tidak haus!â
KEBOHONGAN IBU YANG KEEMPAT

Setelah kepergian ayah karena sakit, ibu yang malang harus merangkap sebagai ayah dan ibu. Dengan berpegang pada pekerjaan dia yang dulu, dia harus membiayai kebutuhan hidup sendiri. Kehidupan keluarga kita pun semakin susah dan susah. Tiada hari tanpa penderitaan. Melihat kondisi keluarga yang semakin parah, ada seorang paman yang baik hati yang tinggal di dekat rumahku pun membantu ibuku baik masalah besar maupun masalah kecil. Tetangga yang ada di sebelah rumah melihat kehidupan kita yang begitu sengsara, seringkali menasehati ibuku untuk menikah lagi. Tetapi ibu yang memang keras kepala tidak mengindahkan nasehat mereka, ibu berkata : âSaya tidak butuh cintaâ
KEBOHONGAN IBU YANG KELIMA

Setelah aku, kakakku dan adikku semuanya sudah tamat dari sekolah dan bekerja, ibu yang sudah tua sudah waktunya pensiun. Tetapi ibu tidak mau, ia rela untuk pergi ke pasar setiap pagi untuk jualan sedikit sayur untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kakakku dan adikku yang bekerja di luar kota sering mengirimkan sedikit uang untuk membantu memenuhi kebutuhan ibu, tetapi ibu bersikukuh tidak mau menerima uang tersebut. Malahan mengirim balik uang tersebut. Ibu berkata : âSaya punya duitâ
KEBOHONGAN IBU YANG KEENAM

Setelah lulus dari S1, aku pun melanjutkan studi ke S2 dan kemudian memperoleh gelar master di sebuah universitas ternama di Jakarta berkat sebuah beasiswa di sebuah perusahaan. Akhirnya aku pun bekerja di perusahaan itu. Dengan gaji yang lumayan tinggi, aku bermaksud membawa ibuku untuk menikmati hidup di Jakarta. Tetapi ibu yang baik hati, bermaksud tidak mau merepotkan anaknya, ia berkata kepadaku âAku tidak terbiasaâ
KEBOHONGAN IBU YANG KETUJUH

Setelah memasuki usianya yang tua, ibu terkena penyakit kanker lambung, harus dirawat di rumah sakit, aku yang berada jauh di seberang langsung segera pulang untuk menjenguk ibunda tercinta. Aku melihat ibu yang terbaring lemah di ranjangnya setelah menjalani operasi. Ibu yang keliatan sangat tua, menatap aku dengan penuh kerinduan. Walaupun senyum yang tersebar di wajahnya terkesan agak kaku karena sakit yang ditahannya. Terlihat dengan jelas betapa penyakit itu menjamahi tubuh ibuku sehingga ibuku terlihat lemah dan kurus kering. Aku sambil menatap ibuku sambil berlinang air mata. Hatiku perih, sakit sekali melihat ibuku dalam kondisi seperti ini. Tetapi ibu dengan tegarnya berkata : âJangan menangis anakku, Aku tidak sakitâ
KEBOHONGAN IBU YANG KEDELAPAN.

Setelah mengucapkan kebohongannya yang kedelapan, ibuku tercinta menutup matanya untuk yang terakhir kalinya...

Selamat jalan ibu... Semoga engkau pergi dalam khusnul khatimah



Answer
InnalillahiWainnaillaihiRoji'un...Ya Allah ampunkanlah dosa ibuku, terimalah amal ibadahnya, lapangkanlah kuburnya dan tempatkanlah ia disisiMu bersama dengan orang-orang yang soleh..

Ada sebuah syair dari Iwan Fals yang menggambarkan kasih sayang seorang Ibu ;
Ribuan kilo jalan yang kau tempuh,
lewati rintangan demi aku anakmu
Ibu ku sayang masih terus berjalan
walau tapak kaki penuh darah penuh nanah

Seperti udara
kasih yang engkau berikan
tak sanggup ku membalas
I B U........
.......................



Powered By Info Bermanfaat
Update Forex 2013
Artikel Ekonomi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar