Jumat, 08 Maret 2013

maukah sahabat taman menilai 'isi hatiku' dgn puisi ini ?

syair untuk sahabat
 on kata kata mutiara untuk sahabat kata kata mutiara untuk ibu
syair untuk sahabat image



Izharul


mampukah aku mengubahnya ,
tiap kutipan imaji dengan pena,
yang kutulis sembari bertanya ,
akankah menarik goresanku ? ,
adakah warna dalam baitku ? ,
adakah ? ,
namun kawan,
puisi ini melodiku ,
syair dari tiap laguku,
candu dari tiap emosiku ,
dan sedikit senyumku yg tersirat ,

namun kawan ,
puisi ini dari hati ,
dari reflek sebuah nurani ,
yang berteriak memekik memaki,
mengutusku menggenggam pena dan memulai ,
bergulat dengan sajak dan rima ,
menghias tiap kata sederhana ,
dengan hati tentunya,

22.15 24/11/01 , salamku untuk sahabat taman .



Answer
pemilihan kata yang tepat disitu jelas terangkum emosi sipembuat puisi yang secara otodidak menuliskan dalam bentuk puisi...kata katanya juga cerdas ini terlihat dari bait bait puisinya..
emosi dalam bentuk tulisan pun menyatu...sehingga terkesan dewasa dan apik...serta rendah hati
terkesan orangnya pendiam hanya mempunyai jiwa yang bergejolak
bagus puisinya

Sahabat,... Nangis lho, membaca ini...?




nanda


... NANGIS BACA INI : ...

Bismillaahir Rahmaanir Rahiim...

Aku mempunyai pasangan
hidup...
Saat senang aku cari
pasanganku..
Saat sedih aku cari ibu....

Saat sukses aku ceritakan pada pasanganku ..
Saat gagal aku ceritakan pada ibu...

Saat bahagia aku peluk erat pasanganku...
Saat sedih aku peluk erat ibuku...

Saat liburan aku bawa pasanganku...
Saat aku sibuk anak dianter ke rumah ibu...

Saat sambut ulang tahun aku
slalu beri hadiah pada pasangan...
Saat sambut hari ibu aku cuma dapat ucapkan "Selamat Hari
Ibu"...

Selalu aku ingat pasanganku ..
Selalu ibu yg ingat aku...
Setiap saat aku akan telpon pasanganku...
Kalau ingat saja aku akan
telpon ibu...
Selalu aku belikan hadiah untuk pasanganku...
Entah kapan aku akan belikan hadiah untuk ibu...

Renungkanlah..:
"Kalau kau sudah gajian saat
berkerja...
Sudahkah kau kirim uang untuk ibu..?
Ibu tidak minta banyak...
Lima puluh sebulan pun, "cukuplah".

Berderai air mata jika kita
mendengarnya.......
Tapi kalau ibu sudah
tiada ........
Ibu aku RINDU.....
AKU RIIINDDUU... SANGAT RINDU....
Berapa banyak yang sanggup
menyuapkan ibunya dikala
beliau sakit....?
Berapa banyak yang sanggup
me-lap muntah ibunya ....?
Berapa banyak yang sanggup
membersihkan najis ibunya .....?
Berapa banyak yang sanggup membuang nanah dan
membersihkan luka ibunya ..? berapa banyak yang sanggup
cuti kerja untuk menjaga
ibunya yg sedang sakit...?

Dan akhir sekali berapa banyak yang menshalati JENAZAH ibunya......?

Salam Terkasih...
Dari Sahabat Untuk Sahabat...
...Semoga tulisan ini dapat
membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci...

Maaf, tulisan ini telah diedit tanpa merubah kata serta maknanya.
Saya upload ulang karena hati saya sangat perih dan menangis tatkala membaca tulisan ini.

Ibu,... Maafkan anakmu yg tak tau diri ini. Yg sering lupa, khilaf jarang mengingat ibu.

Terima kasih pada sahabat, Iin Sholihìn yg telah membuat saya terinspirasi, mengingatkan dan menyadarkan saya.

Sumber :
http://m.facebook.com/286079601417937/timeline/story?ut=2&hash=3745974349631946469&wstart=1359705600&wend=1362124799&ustart&refid=17
Hmmm... Sobat @Damar,...
@Alebmep patut bersyukur juga. Sehingga lebih banyak waktu ingat ma bundanya.
(@Alebmep gayanya nawarin pasangan buatku, hehehe...)
Terima kasih,@tomynight, telah ikut berkomentar di sini. Anda adalah tamu terhormat saya dari room KA.
Komentar sobat merupakan tambahan dari post saya, sehingga saling mengisi dan melengkapi. Saya kagum pada anda. Demikian juga sobat@sebidos, terima kasih atas masukannya. Adalah bagian dari isi tulisan saya.
Saya haru dan berterima kasih sekali pada tamu2ku yg telah hadir....



Answer
cukup realistis memang, banyak kenyataan hidup yang berjalan sesuai syair ente, buat cowo yg udah berkeluarga syair ini mengena banget.

syair ini mungkin bisa sebagai pengingat kl bakti seorang anak laki2 kepada ibunya tidak akan pernah putus sepanjang hidupnya / sepeninggal ibunya, tidak seperti perempuan yg putus saat ia berkeluarga

makanya seorang laki2 disini mempunyai tanggung jawab yang berat disini, disatu sisi memiliki tanggung jawab untuk berbakti kepada kedua orang tuanya & disisi lain juga punya kewajiban untuk mendidik & mengayomi sitrinya, dan harus bisa mengharmoniskan hubungan antara istri dan ibu si laki2 tersebut



Powered By Info Bermanfaat
Update Forex 2013
Artikel Ekonomi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar