Rabu, 06 Maret 2013

contoh soal untuk puisi baru balada minimal 10 soal?

puisi
 on Puisi Persahabatan | Ericktecno.com
puisi image



Dewi Murni


Puisi baru Balada


Answer
a) BALADAPuisi karya Sapardi Djoko Damono yang berjudul â Balada Matinya AeorangPemberontakâ. b) HYMNEBahkan batu-batu yang keras dan bisuMengagungkan nama-Mu dengan cara sendiriMenggeliat derita pada lekuk dan liku bawah sayatan khianat dan dusta.Dengan hikmat selalu kupandang patung-Mumenitikkan darah dari tangan dan kakidari mahkota duri dan membulan pakuYang dikarati oleh dosa manusia.Tanpa luka-luka yang lebar terbukadunia kehilangan sumber kasihBesarlah mereka yang dalam nestapamengenal-Mu tersalib di datam hati.

(Saini S.K)c) ODEGenerasi SekarangDi atas puncak gunung fantasiBerdiri aku, dan dari sanaMandang ke bawah, ke tempat berjuangGenerasi sekarang di panjang masaMenciptakan kemegahan baruPantoen keindahan IndonesiaYang jadi kenang-kenanganPada zaman dalam dunia(Asmara Hadi)d) EPIGRAMHari ini tak ada tempat berdiriSikap lamban berarti matiSiapa yang bergerak, merekalah yang di depanYang menunggu sejenak sekalipun pasti tergilas.(Iqbal)e) ELEGISenja di Pelabuhan KecilIni kali tidak ada yang mencari cintadi antara gudang, rumah tua, pada ceritatiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlautmenghembus diri dalam mempercaya mau berpautGerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elangmenyinggung muram, desir hari lari berenangmenemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak dan kini tanah dan air tidur hilang ombak.Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalanmenyisir semenanjung, masih pengap harapsekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalandari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap(Chairil Anwar)

f) SATIREAku bertanyatetapi pertanyaan-pertanyaankumembentur jidad penyair-penyair salon,yang bersajak tentang anggur dan rembulan,sementara ketidakadilan terjadidi sampingnya,dan delapan juta kanak-kanak tanpa pendidikan,termangu-mangu dl kaki dewi kesenian.(Rendra)Contoh jenis puisi dari bentuknya :a) DISTIKONContoh :Berkali kita gagalUlangi lagi dan cari akalBerkali-kali kita jatuhKembali berdiri jangan mengeluh(Or. Mandank) b) TERZINAContoh :Dalam ribaan bahagia datangTersenyum bagai kencanaMengharum bagai cendanaDalam bahâgia cinta tiba melayangBersinar bagai matahariMewarna bagaikan sariDari ; Madah KelanaKarya : Sanusi Panec) QUATRAINContoh :Mendatang-datang juaKenangan masa lampauMenghilang muncul juaYang dulu sinau silauMembayang rupa juaAdi kanda lama laluMembuat hati juaLayu lipu rindu-sendu(A.M. Daeng Myala)

d) QUINTContoh :Hanya Kepada TuanSatu-satu perasaanHanya dapat saya katakanKepada tuanYang pernah merasakanSatu-satu kegelisahanYang saya serahkanHanya dapat saya kisahkanKepada tuanYang pernah diresah gelisahkanSatu-satu kenyataanYang bisa dirasakanHanya dapat saya nyatakanKepada tuanYang enggan menerima kenyataan(Or. Mandank)e) SEXTETContoh :Merindu BagiaJika hariâlah tengah malamAngin berhenti dari bernafasSukma jiwaku rasa tenggelamDalam laut tidak terwatasMenangis hati diiris sedih(Ipih)f) SEPTIMAContoh :Indonesia Tumpah DarahkuDuduk di pantai tanah yang permaiTempat gelombang pecah berderaiBerbuih putih di pasir terderaiTampaklah pulau di lautan hijauGunung gemunung bagus rupanyaDitimpah air mulia tampaknyaTumpah darahku Indonesia namanya(Muhammad Yamin)g) STANZA ( OCTAV )Contoh :AwanAwan datang melayang perlahan

Serasa bermimpi, serasa beranganBertambah lama, lupa di diriBertambah halus akhirnya seriDan bentuk menjadi hilangDalam langit biru gemilangDemikian jiwaku lenyap sekarangDalam kehidupan teguh tenang(Sanusi Pane)h) SONETAContoh :GembalaPerasaan siapa ta âkan nyala ( a )Melihat anak berelagu dendang ( b )Seorang saja di tengah padang ( b )Tiada berbaju buka kepala ( a )Beginilah nasib anak gembala ( a )Berteduh di bawah kayu nan rindang ( b )Semenjak pagi meninggalkan kandang ( b )Pulang ke rumah di senja kala ( a )Jauh sedikit sesayup sampai ( a )Terdengar olehku bunyi serunai ( a )Melagukan alam nan molek permai ( a )Wahai gembala di segara hijau ( c )Mendengarkan puputmu menurutkan kerbau ( c )Maulah aku menurutkan dikau ( c )(Muhammad Yamin)4. Ciri-ciri dari Jenis Puisi Baruv Ciri puisi dari Jenis isinya :a) BaladaCiri-ciri balada :Balada jenis ini terdiri dari 3 (tiga) bait, masing-masing dengan 8 (delapan) larik denganskema rima a-b-a-b-b-c-c-b. Kemudian skema rima berubah menjadi a-b-a-b-b-c-b-c.Larik terakhir dalam bait pertama digunakan sebagai refren dalam bait-bait berikutnya. b) HymneCiri-ciri hymne :Lagu pujian untuk menghormati seorang dewa, Tuhan, seorang pahlawan, tanah air, ataualma mater (Pemandu di Dunia Sastra).

yg puisi tentang keputusasaannya bagus ane ksh jempol?




Domba Kela


tulis puisi lu....


Answer
Ragu

yang dulu membukit
kini melangit
asa-ku tinggal sedikit

:: 13.11.2004



Ada yang tak mampu kumengerti

jika hidup adalah sebuah puisi, aku tak mengerti apa yg dibisikkan angin padaku pagi tadi, atau yang dibincangkan oleh daun daun beserta rantingnya saat mereka mengangguk setuju ketika angin membisikkan sesuatu.

mungkin itu rahasia mereka yang hidup menyerap sari bumi, atau mereka sengaja berbicara dengan bahasa yang tak aku mengerti?

seperti juga cinta yang tumbuh tanpa disuruh yang ada begitu saja dan menolak untuk pergi, aku tak mengerti.

bahkan hidup bertahun-tahun tak mengajarkan padaku tentang senyum pahit yang mengembang saat ku ingat kamu. dan senyum itu tersungging begitu lama karena aku tak tahu harus bagaimana.

:: 21.08.2006




Kadang

Kadang angin semilir
bawa mimpi berkelir
jauh dari nyata yang getir

Kadang tetes air hanyut
bawa separuh cerita tak berlanjut
tentang tinggi harap yang kemudian surut

:: 27.04.2009
http://monolog.rintik.com/v3.blog.php?entri=505



Doa

"tumbuh sayap, tumbuh sayap"
doaku tiap pagi
"tumbuh sayap, tumbuh sayap"
doaku siang hari

tumbuh sayap
agar cepat bisa terbang
semua khayal yang jadi harap
semua pahit yang terkenang

:: 29.12.2009
http://monolog.rintik.com/v3.blog.php?entri=531



Entah

entah apa yang ada dalam pikiran kita, mungkin cerita-cerita orangtua kita dulu benar adanya, tentang setan-setan yang bisikkan kesesatan diujung harap yang sedang kita pintal. hingga akhirnya kata-kata putus asa terucap seperti pemecah segala masalah.

entah apa yg sedang kau pikirkan saat kau ucapkan sepenggal kata itu seraya tertawa, aku tak bisa bilang apa-apa karena aku juga ada disana, di gerbang keputusasaan yang kini terbuka begitu lebar, menghisap semua angan dan hanya sisakan kehampaan.

entahlah, mungkin ini yang disebut takdir, atau kita hanya menyerah kalah dan biarkan segala yang kita punya terbawa arus menuju ke sebuah tempat dimana kita tak berkuasa atas jiwa kita sendiri, agar bisa berdalih bahwa semua bukan keinginan kita dan menolak segala bentuk tanggung jawab.

entah apa yang ada dalam pikiranku, mungkin saat ini setan-setan sedang asik berbisik menanamkan kesesatan dan kehampaan dalam hatiku, entahlah.

:: 13.08.2006



Powered By Info Bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar